Mendirikan Samudera Tankers Pte Ltd, Ocean Technologies Pte Ltd, dan Ocean Ship Investment Pte Ltd di Singapura.
Memulai layanan angkutan darat di Malaysia.
Memulai usaha crewing kapal pesiar dan Maritime and Logistics Training Center.
Mengelola terminal LNG.
Memasuki bisnis pelayaran LNG dengan mendirikan Joint Venture bernama LNG East-West Shipping Company (Singapore) Pte Ltd.
Memulai usaha transportasi LNG.
PT Samudera Indonesia Tbk tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Samudera Shipping Line Ltd melakukan IPO di Singapore Stock Exchange.
Pendirian PT Tata Bandar Samudera sebagai induk Perusahaan Bongkar Muat (PBM).
Samudera Shipping Line didirikan di singapura.
Mendirikan unit usaha khusus pergudangan.
Memulai usaha depo peti kemas.
Memasuki usaha pelayaran peti kemas internasional dengan trayek Indonesia - Singapura menggunakan kapal pertama MV Pelopor.
Memulai jasa pelayaran container feeder.
Mendirikan Perusahaan bongkar muat yang menjadi cikal bakal operator terminal.
Pendirian PT Masaji Prayasa Cargo.
Mulai menyediakan jasa project logistics.
Mendirikan perusahaan angkutan darat dengan armada 100 truk.
Pendirian perusahaan patungan bersama Tokyo Senpaku Kaisha (TSK) dan Nippon Yusen Kaisha (NYK) dengan nama PT Perusahaan Pelayaran Khusus “Pali Hota Dayaka” (PAHOKA) untuk mengangkut ekspor kayu dari Indonesia ke Jepang.
Memulai pelayaran antarpulau di Indonesia.
Berdiri sebagai PT Perusahaan Pelayaran Samudera "Samudera Indonesia".
INSTEL mengakuisisi Stroohoeden Veem (SHVI).
ISTA mulai mengageni Hapag dan Tokyo Senpaku Kaisha.
Soedarpo Sastrosatomo mengambil alih kepemilikan NV ISTA (Internationale Scheepvaarten Transport Agenturen). Pendirian INSTEL (Indonesian Stevedoring Ltd).